Pengertian Skala Rasio

Skala rasion merupakan skala pengukuran yang mempunyai nilai NOL MUTLAK dan mempunyai jarak yang sama. Skala interval yang benar-benar memiliki nilai nol mutlak disebut skala rasio, dengan demikian skala rasio menunjukkan jenis pengukuran yang sangat jelas dan akurat (precise). Jika kita memiliki skala rasio, kita dapat menyatakan tidak hanya jarak yang sama antara satu nilai dengan nilai lainnya dalam skala, tapi juga tentang jumlah proposional karakteristik yang dimiliki dua objek atau lebih, dan contoh untuk skala ini adalah uang.

Adapun ciri-ciri skala rasio adalah :

  1. Kategori data bersifat saling memisah,
  2. Kategori data mempunyai aturan yang logis,
  3. Kategori data ditentukan skalanya berdasarkan jumlah karakteristik khusus yang dimilikinya,
  4. Perbedaan karakteristik yang sama tergambar dalam perbedaan yang sama dalam jumlah yang dikenakan pada kategori,
  5. Angka nol menggambarkan suatu titik dalam skala yang menunjukkan ketiadaan karakteristik (punya nilai nol absolut).

Tes yang digunakan adalah tes statistik parametik. Skala rasio adalah skala data dengan kualitas paling tinggi. Pada skala rasio, terdapat semua karakteristik skala nominal, ordinal, dan skala interval ditambah dengan sifat adanya nilai nol yang bersifat adanya nilai nol bersifat mutlak. Nilai nol mutlak ini artinya adalah nilai dasar yang tidak bisa diubah meskipun menggunakan skala yang lain. Oleh karenanya, pada skala ratio, pengukuran sudah mempunyai nilai perbandingan/rasio. Pengukuran-pengukuran dalam skala rasio yang sering digunakan adalah pengukuran tinggi dan berat.

Dari uraian di atas jelas bahwa skala Rasio, Interval, Ordinal dan Nominal berturut –turut memiliki nilai kuantitatif dari Paling Rinci ke Kurang Rinci. Skala Ratio mempunyai sifat – sifat yang dimiliki skala Interval, Ordinal dan Nominal. Skala Interval memiliki ciri – ciri yang dimiliki Skala Ordinal dan Nominal, sedangkan Skala Ordinal memiliki sifat yang dimiliki Skala Nominal. Adanya perbedaan tingkat pengukuran memungkinkan terjadinya Transformasi Skala Ratio dan Interval menjadi Ordinal atau Nominal. Transformasi ini dikenal sebagai Data Reduction atau Data Collapsing. Hal ini dimaksudkan agar dapat menerapkan metode statistik tertentu, terutama yang menghendaki skala data dalam bentuk Ordinal atau Nominal.

Skala Nominal yang diberi label 0, 1 atau 2 dikenal sebagai Dummy Variable (Variabel Rekayasa). Misalnya : Pemberian label 1 untuk laki – laki dan 2 untuk perempuan tidak mempunyai arti kuantitatif (tidak mempunyai nilai / hanya kode). Dengan demikian, perempuan tidak dapat dikatakan 1 lebih banyak dari laki – laki. Pemberian label tersebut dimaksudkan untuk mengubah kategori huruf (Alfabet) menjadi kategori Angka (Numerik), sehingga memudahkan analisis data.

DAFTAR PUSTAKA

Allen, M. J., & Yen, W. M. (1979). Introduction to Measurement Theory. Monterey, California: Brooks/Cole Publishing Company.

Irianto, Agus. 2015. Statistik (Konsep Dasar, Aplikasi, dan Pengembangannya). Jakarta: Kecana.

Istiyono, Edi. 2020. Pengembangan Instrumen Penilaian dan Analisis Hasil Belajar Fisika: Dengan Teori Tes Klasik dan Moderen. Yogyakarta: UNY Press.

Mardapi, Djemari. 2016. Pengukuran, Penilaian, dan Evaluasi Pendidikan. Yogyakarta: Parama Publishing.

By Editor

Comments are closed.