Melanjutkan pembahasan sebelumya terkait reliabilitas dalam teori klasik, kita akan membahas reliabilitas dengan menggunakan metode belah dua.

Metode Belah Dua (Split-Half Method)

Metode belah dua atau split half method terlahir untuk mengatasi kelemahan pada metode tes ulang dan tes pararel. Metode belah dua menggunakan sebuah tes dan dicobakan satu kali. Melalui metode ini kelemahan seperti carry-over effect, reactivity effect,dan khususnya pengaruh waktu terhadap perolehan skor dapat diminimalisir. Terdapat beberapa syarat yang harus dipenuhi ketika membelah tes, yaitu:

  1. Jumlah soal harus genap sehingga jumlah soal belahan sama banyak.
  2. Soal harus homogen sehingga apabila dibagi dua akan terdapat keseimbangan antara belahan pertama dengan belahan kedua.

Terdapat dua metode belah dua. Yang pertama adalah dengan pembelahan gasal-genap. Adapun tahapan dalam pembelahan gasal-genap adalah sebagai berikut.

  1. Membuat tabel persiapan perhitungan reliabilitas belah dua gasal-genap.
  2. Menentukan jumlah skor gasal, skor genap, kuadrat jumlah skor gasal, dan kuadrat jumlah skor genap.
  3. Menghitung rumus korelasi dengan produk momen dengan persamaan:
  1. Menghitung reliabilitas tes dengan rumus Spearman-Brown yaitu:
  • Menginterpretasikan hasil koefisien reliabilitas yang diperoleh.

Adapun metode yang kedua adalah pembelahan awal-akhir dengan tahapan sebagai berikut.

  1. Membuat tabel persiapan perhitungan reliabilitas dengan belah awal akhir.
  2. Menentukan jumlah skor awal, skor akhir, kuadrat jumlah skor awal, dan kuadrat jumlah skor butir.
  3. Menghitung rumus korelasi dengan produk momen dengan persamaan:

iv.      Menghitung reliabilitas keseluruhan tes dengan rumus Spearman-Brown.

v.    Menginterpretasikan hasil koefisien reliabilitas yang diperoleh.

By Editor