Fungsi dan Pemanfaatan Penelitian Eksperimen

Untuk melihat seberapa jauh peranan suatu penelitian, maka dapat dilihat kembali atau mereview jenis penelitian. Penelitian sangat memegang peranan penting apabila dilaksanakan dengan baik, runtut dan benar karena memiliki fungsi diantaranya:

  • Membantu manusia untuk meningkatkan kemampuannya dalam menginterpretasikan fenomena-fenomena yang terjadi didalam masyarakat dan sekitarnya, yang bersifat kompleks dan saling berkait,
  • Mempermudah dalam pencapaian tujuan yang diharapkan,
  • Sebagai pemberi rekomendasi,
  • Sebagai alat perencanaan untuk melakukan kegiatan selanjutnya,
  • Dapat mengatasi atau menjawab persoalan-persoalan yang dihadapi,
  • Sebagai alat dalam pengambilan keputusan,
  • Sebagai media untuk perkembangan ilmu pengetahuan, melalui penelitian yang dijalankan dapat ditemukan sesuatu yang baru ataupun penyempurnaan pengetahuan yang telah ada,
  • Sebagai alat dalam pengambilan kesimpulan untuk pemecahan masalah,
  • Membantu persoalan kehidupan sehari-hari setidaknya lewat penelitian dapat diperolehnya jawaban yang sedang dihadapi, baik untuk pengembangan sektor usaha maupun meningkatkan pendapatan.

Begitupun halnya dalam menunjang kelancaran proses pembangunan ataupun kesulitan mengatasi masalah usaha, melalui penelitian yang telah dijalankan dapat diberikannya jalan keluar dari persoalan yang sedang dihadapi, sehingga dapat keluar dari krisis yang terjadi.

Kegunaan penelitian eksperimen ialah untuk menyelidiki keadaan dari, alasan untuk, dan konsekuensi terhadap suatu set keadaan khusus. Keadaan tersebut bisa saja di kontrol melalui percobaan (eksperimen) ataupun berdasarkan observasi tanpa kontrol. Penelitian memegang peranan yang amat penting dalam memberikan fondasi terhadap tindak serta keputusan dalam segala aspek pembangunan.

Jika penelitian tidak diadakan, serta kenyataan-kenyataan tidak pernah diuji lebih dahulu melalui penelitian. Tidak ada negara yang sudah maju dan berhasil dalam pembangunan, tanpa melibatkan banyak daya dan dana dalam bidang penelitian.

Banyak penelitian yang menyimpulkan bahwa kontribusi dari penelitian mempunyai nilai yang lebih tinggi dibandingkan dengan biaya yang dikeluarkan untuk keperluan tersebut. Ada dua cara untuk menilai benefit (keuntungan) dari penelitian. Pertama, menggunakan teknik internal rate of return to investment. Dan kedua dengan menghitung nilai marginal dari output per dolar modal yang ditanamkan dalam penelitian.

Adapun manfaat penelitian eksperimen mengandung 2 manfaat penelitian, yaitu manfaat teoritis dan manfaat praktis. Manfaat teoritis bertitik tolak dari meragukan suatu teori tertentu disebut penelitian verifikatif. Keraguan terhadap suatu teori muncul jika teori yang bersangkutan tidak bisa lagi menjelaskan peristiwa-peristiwa aktual yang dihadapi. Pengujian terhadap teori tersebut dilakukan melalui penelitian empiris, dan hasilnya bisa menolak, atau mengukuhkan, atau merevisi teori yang bersangkutan.

Sedangkan manfaat praktis mampu memecahkan berbagai masalah  praktis. Hampir semua lembaga yang ada di masyarakat, baik lembaga pemerintahan maupun lembaga swasta, menyadari manfaat ini dengan menempatkan penelitian dan pengembangan sebagai bagian integral dalam organisasi mereka. Kedua manfaat penelitian tersebut merupakan syarat dilakukannya suatu penelitian sebagaimana dinyatakan dalam rancangan (desain) penelitian.

Karateristik Penelitian Eksperimen

Suatu metode penelitian eksperimen memiliki beberapa karakteristik khusus dalam pelaksanaan yang membedakan dengan metode penelitian lainnya. Mc Millan dan Schumacher (2010, 258-259) menyatakan bahwa terdapat enam karakteristik metode penelitian eksperimen, yaitu:

  • Hipotesis dibangun dari teori (konstruk)

Pada penelitian eksperimen terdapat hipotesis yang dibangun berdasarkan teori yang relevan dengan masalah penelitian. Konstruk hipotesis menjelaskan sebab dan akibat penelitian dan mendukung  indikasi yang jelas tentang generalisasi penelitian. Hipotesis yang dinyatakan dengan spesifik mengakibatkan rentang hasil dapat dibatasi dan faktor peubah lain yang mempengaruhi penelitian dapat dikurangi.

  • Kesetaraan statistik antar kelas perlakuan dan kelas kontrol

Penelitian eksperimen mengharuskan kesetaraan individu dalam kelas kontrol dan kelas eksperimen (kelas perlakuan). Hal ini diperlukan untuk mengatur variabel-variabel yang mungkin menyebabkan kesimpulan penelitian menjadi tidak valid. Selain itu, pemilihan sampel secara acak ataupun tidak acak juga dipengaruhi oleh banyak faktor. Implemetasi pemilihan sampel secara acak dilakukan jika  perlakuan tidak dapat dilakukan pada semua subjek dalam waktu yang bersamaan.

  • Semua variabel kontrol dan variabel terikat diaplikasikan terhadap subjek secara merata

Pada penelitian eksperimen, peneliti mengontrol perlakuan atau melakukan manipulasi searah. Manipulasi memberikan arti bahwa peneliti mengontrol perlakuan spesifik, treatment, atau kondisi setiap kelompok. Variabel bebas inilah yang menjadi karakteristik dalam penelitian eksperimen. Dalam penelitian pendidikan terdapat beberapa variabel yang dapat dimanipulasi dan tidak dapat dimanipulasi. Variabel bebas yang dapat dimanipulasi contohnya metode pengajaran dan ukuran besar kelompok tetapi variabel yang tidak dapat dimanipulasi contohnya jenis kelamin dan status sosial. Menurut Gay (1981, 209-2010), walaupun desain penelitian eksperimen dapat mencakup beberapa variabel yang ditentukan, setidaknya satu variabel harus dimanipulasi.

  • Setiap variabel bebas dan terikat dapat diukur

Salah satu syarat yang harus dimiliki variabel dalam penelitian eksperimen yaitu setiap variabel dapat diukur baik variabel bebas maupun variabel terikat. Jika penelitian telah dilaksanakan tetapi ditemukan data yang tidak dapat diukur atau tidak bersifat kuantitatif maka penelitian tersebut tidak dapat dikatakan sebagai penelitian eksperimen.

  • Penelitian menggunakan statistik inferensial

Penelitian eksperimen menggunakan menggunakan statistik inferensial untuk membuat pernyatan kemungkinan tentang hasil penelitian. Terdapat dua alasan penggunaan statistik inferensial, yaitu pengukuran dalam penelitian pendidikan tidak sempurna (banyak dipengaruhi oleh variabel-variabel diluar variabel bebas) dan dilakukan generalisasi hasil pada group yang sama atau populasi.

  • Seluruh variabel penelitian dapat dikontrol

Pada penelitian eksperimen terdapat variabel-variabel luar (extraneous) selain variabel bebas dan variabel terikat. Hal perlu dilakukan dalam penelitian adalah mengontrol variabel extraneous dan memastikan bahwa variabel tersebut tidak mempengaruhi variabel terikat atau menjaga agar memiliki pengaruh yang sama pada semua grup.

Selain itu, Creswell (2015) menjelaskan beberapa ciri khusus kunci yang membantu peneliti da1am memahami dan membaca penelitian eksperimental. Peneliti eksperimental menempatkan partisipan secara random ke kelompok atau unit lain. Peneliti memberikan kontrol atas variabel extraneous untuk mengisolasi efek variabel independen pada hasil. Peneliti memanipulasi secara fisik kondisi perlakuan untuk satu atau lebih dari satu kelompok. Mereka setelah itu mengukur hasil untuk kelompok guna menentukan apakah perlakuan eksperimental mempunyai efek yang berbeda dibanding perlakuan noneksperimental. Hal ini dilakukan dengan membandingkan kelompok secara statistik. Secara keseluruhan, mereka merancang suatu eksperimen untuk mengurangi berbagai ancaman terhadap validitas internal dan validitas eksternal.



Creswell (2015:580) memberikan ciri khusus pada penelitian eksperimen, diantaranya:

1. Penempatan random

Random assignment (penunjukan/penempatan random) adalah proses menempatkan individu secara random ke kelompok atau kelompok yang berbeda dalam suatu eksperimen.

2. Kontrol atas extraneous variable

Extraneous factors adalah semua pengaruh dalam seleksi partisipan, prosedur, statistik, atau rancangan yang kemungkinan akan memengaruhi hasil dan memberikan penjelasan altematif untuk hasil dibanding apa yang diharapkan. Prosedur pengontrolan lain yang dapat gunakan sebelum dan selama eksperimen adalah pretes dan posttest, kovariat, matching partisipan, sampel homogen, dan blocking variable.

3. Manipulasi kondisi perlakuan

Manipulasi kondisi perlakuan merupakan peneliti mengintervensi secara fisik untuk mengubah kondisi yang dialami oleh unit eksperimennya, diantaranya yaitu variabel perlakuan, kondisi, intervening dalam kondisi perlakuan, variabel perlakuan tipe konstruksi.

4. Ukuran hasil

Hasil (atau respons, kriteria, atau posttest) adalah variabel dependen, yaitu efek yang dipresumsikan dari variabel perlakuan. Hasil itu juga merupakan efek yang diprediksi dalam hipotesis dalam persamaan sebab-akibat.

5. Pembandingan kelompok

Perbandingan kelompok merupakan proses peneliti mendapatkan skor untuk individu atau kelompok pada variabel dependen serta membandingkan rata-rata dan variansi baik dalam kelompok maupun antar-kelompok.

6. Ancaman terhadap validitas

Ancaman terhadap validitas merujuk pada alasan spesifik mengapa peneliti bisa salah ketika membuat kesimpulan dalam eksperimen akibat kovariansi, konstrak sebab akibat, atau apakah hubungan sebab-akibatnya berlaku pada variasi banyak orang, ranah, perlakuan, dan hasilnya.

  • Validitas kesimpulan statistis merujuk pada penggunaan statistik yang tepat untuk menyimpulkan apakah variabel independen dan variabel yang dipresumsikan brkovariasi dalam eksperimen.
  • Validitas konstrak yang berarti validitas kesimpulan mengenai konstrak dalam penelitian.
  • Validitas internal meliputi sejarah, maturasi/kematangan, regresi, seleksi, mortalitas, interaksi dengan seleksi.
  • Validitas eksternal meliputi interaksi seleksi dan perlakuan, interaksi ranah dan perlakuan, dan interaksi sejarah/riwayat dan perlakuan.

Jaedun (2011) menjabarkan ciri khas yang membedakan penelitian eksperimen dengan penelitian lain yaitu:

  1. Satu atau lebih variabel bebas dimanipulasi dengan kondisi dibuat berbeda
  2. Semua variabel lain dipertahankan, kecuali variabel bebas
  3. Pengaruh manipulasi variabel bebas terhadap variabel terikat diamati dengan asumsi apabila diberi perlakuan yang berbeda maka akan memiliki dampak yang berbeda
  4. Adanya komparasi.

Selanjutnya Landasan Penelitian Eksperimen..


By Editor

Comments are closed.